Vivaldi
Vivaldi : pengertian, kelebihan, kekurangan dan penemu
Pengertian
Vivaldi merupakan peramban web gratis yang dikembangkan oleh Vivaldi Technologies, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pendiri dan mantan CEO Opera Software Jon Stephenson von Tetzchner, dan Tatsuki Tomita.[3][4] Peramban ini ditujukan kepada pengguna Opera yang tidak menyukai transisi dari Presto ke Blink, yang menyebabkan hilangnya fitur populer dalam peramban itu.[3][5] Vivaldi ditujukan untuk menghidupkan kembali fitur populer Opera 12 dan memperkenalkan fitur inovatif terbaru.[6] Peramban ini dimutakhirkan setiap minggu, dalam bentuk "Snapshots", dan telah memperoleh ketenaran sejak versi pratayang teknis.[7]
Kelebihan Vivaldi Browser
1. Antarmuka yang Dapat Disesuaikan (Customizable Interface)
Salah satu kelebihan utama Vivaldi adalah antarmuka yang dapat disesuaikan sepenuhnya.
Pengguna dapat mengubah tata letak, warna, tema, dan menyesuaikan elemen antarmuka sesuai preferensi pribadi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan pengalaman browsing yang unik dan sesuai dengan gaya mereka sendiri.
2. Tab Stacking dan Tab Tiling
Vivaldi menyediakan fitur tab stacking, yang memungkinkan pengguna mengelompokkan tab yang serupa bersama-sama.
Ini membantu menjaga keteraturan dan menghindari kebingungan saat memiliki banyak tab terbuka. Selain itu, tab tiling memungkinkan pengguna melihat beberapa tab sekaligus dalam satu layar, meningkatkan efisiensi multitasking.
3. Pengelolaan Bookmark yang Canggih
Vivaldi menawarkan pengelolaan bookmark yang canggih dengan fitur-fitur seperti panel bookmark sisi, folder berwarna, dan pengelompokan bookmark. Ini memudahkan pengguna untuk mengatur dan mengakses bookmark dengan cepat, menjadikan proses pencarian informasi menjadi lebih efisien.
4. Fitur Catatan yang Kuat
Fitur catatan Vivaldi memungkinkan pengguna untuk membuat catatan langsung di dalam browser. Hal ini mempermudah pengguna untuk menyimpan ide, link, atau informasi penting saat menjelajah internet. Fitur ini dapat menjadi alat yang berguna bagi mereka yang sering mencari dan mengumpulkan informasi.
5. Pengaturan Mouse yang Lanjutan
Vivaldi menyediakan pengaturan mouse yang lanjutan, memungkinkan pengguna mengonfigurasi berbagai fungsi mouse sesuai kebutuhan mereka. Ini termasuk pengaturan tombol mouse, gerakan, dan tindakan lainnya. Pengaturan mouse yang fleksibel memberikan kontrol tambahan kepada pengguna.
6. Mode Pembaca yang Bersih
Mode pembaca Vivaldi memberikan pengalaman membaca yang bersih dan fokus dengan menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu dari halaman web. Ini membantu pengguna untuk fokus pada konten utama tanpa distraksi, meningkatkan kenyamanan membaca.
7. Pengaturan Pencarian yang Kuat
Vivaldi menawarkan pengaturan pencarian yang kuat, memungkinkan pengguna mengonfigurasi mesin pencari default, menambahkan mesin pencari baru, dan mengelola preferensi pencarian. Ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam hal cara pengguna melakukan pencarian online.
8. Pengayaan dengan Ekstensi
Seperti browser lainnya, Vivaldi mendukung ekstensi yang dapat meningkatkan fungsionalitasnya. Pengguna dapat menambahkan ekstensi untuk mempersonalisasi pengalaman mereka dan menyesuaikan browser sesuai dengan kebutuhan mereka.
9. Pengelolaan Riwayat yang Terorganisir
Vivaldi memberikan pengelolaan riwayat yang terorganisir, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah meninjau dan mencari halaman web yang telah dikunjungi sebelumnya. Riwayat dapat dikelompokkan berdasarkan situs web, tanggal, dan situs yang sering dikunjungi.
10. Keamanan yang Ditingkatkan
Vivaldi memperhatikan keamanan pengguna dengan menawarkan opsi untuk mengenkripsi data riwayat dan mengaktifkan fitur penguncian tab. Ini membantu melindungi privasi pengguna dan memberikan kontrol lebih besar atas informasi pribadi mereka.
Kekurangan Vivaldi Browser
1. Peningkatan Penggunaan Memori
Salah satu kekurangan yang dihadapi oleh Vivaldi adalah penggunaan memori yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa browser lain. Hal ini dapat menjadi masalah bagi pengguna dengan perangkat keras yang lebih tua atau kapasitas memori yang terbatas.
2. Tidak Tersedia pada Perangkat Seluler
Hingga saat ini, Vivaldi belum tersedia dalam versi resmi untuk perangkat seluler. Ini bisa menjadi kekurangan bagi pengguna yang menginginkan konsistensi antara pengalaman browsing desktop dan mobile mereka.
3. Kurangnya Sinkronisasi Antar Perangkat yang Komprehensif
Meskipun Vivaldi menyediakan fitur sinkronisasi, tetapi belum sekomprehensif beberapa browser pesaingnya. Fitur ini dapat ditingkatkan agar pengguna dapat dengan mudah menyinkronkan pengaturan, bookmark, dan riwayat antar perangkat.
4. Kurangnya Ekosistem Ekstensi yang Kaya
Meskipun mendukung ekstensi, ekosistem ekstensi Vivaldi belum sebanyak beberapa pesaingnya seperti Chrome atau Firefox. Ini mungkin membatasi pilihan pengguna dalam menambahkan fungsionalitas tambahan ke browser mereka.
5. Pengalaman Pengguna yang Rumit untuk Pengguna Baru
Antarmuka Vivaldi yang sangat dapat disesuaikan bisa menjadi berlebihan untuk pengguna baru yang mencari pengalaman yang sederhana. Beberapa fitur mungkin terlihat kompleks pada awalnya, memerlukan waktu bagi pengguna untuk mengakustomasi pengaturan sesuai keinginan mereka.
6. Keterbatasan dalam Fitur Ekstensi Khusus Chrome
Walaupun mendukung sebagian besar ekstensi Chrome, namun tidak semua ekstensi dapat berjalan sempurna di Vivaldi. Keterbatasan ini mungkin membuat pengguna kecewa jika mereka bergantung pada ekstensi tertentu.
7. Kurangnya Fitur Penyaring Konten Terintegrasi
Beberapa browser modern menyertakan fitur penyaring konten terintegrasi untuk membantu pengguna mengelola tampilan konten web. Vivaldi belum menyertakan fitur semacam itu, yang dapat menjadi kekurangan bagi pengguna yang ingin lebih banyak kontrol atas jenis konten yang mereka konsumsi.
8. Pembaruan Tidak Otomatis
Vivaldi tidak secara otomatis memperbarui dirinya sendiri seperti beberapa browser lainnya. Ini berarti pengguna harus secara manual memeriksa dan mengunduh pembaruan, yang bisa menjadi tidak nyaman dan meninggalkan mereka dengan versi browser yang tidak terbarui.
9. Keterbatasan dalam Penyesuaian Gerakan Mouse
Meskipun Vivaldi menyediakan pengaturan mouse yang lanjutan, beberapa pengguna mungkin menemui keterbatasan dalam penyesuaian gerakan mouse sesuai keinginan mereka. Beberapa fungsi mungkin tidak sepenuhnya dapat dikonfigurasi.
10. Kurangnya Dukungan Terhadap Ekosistem Perangkat Khusus
Beberapa perangkat khusus, seperti perangkat virtual reality (VR) atau perangkat IoT tertentu, mungkin tidak mendapatkan dukungan penuh dari Vivaldi. Hal ini dapat menjadi kekurangan bagi pengguna yang bergantung pada perangkat-perangkat tersebut.
Penemu
Antonio Lucio Vivaldi (4 Maret 1678 – 28 Juli 1741) yang dijuluki il Prete Rosso (Pendeta Merah) adalah seorang pastor Katolik dan komponis musik Barok dari Italia. Dia dikenal sebagai maestro alat musik biola.
Komentar
Posting Komentar